Friday, August 24, 2012

Chinese Valentine's Day


VALENTINE'S DAY di Cina, jatuh pada hari ketujuh dari bulan ketujuh bulan, menurut tanggalan LUNAR kalender/ China kalender.

Tidak seperti Hari Valentine di negara-negara Barat yang mereka menunjukan kasih sayangnya dengan coklat, boneka, maupun bunga. Tradisi Valentine Day menurut budaya China dilakukan oleh kebanyakan gadis China adalah dengan menyiapkan buah-buahan atau membakar Dupa sebagai persembahan kepada Zhi Nu untuk memperoleh keterampilan tinggi serta berharap untuk menemukan suami yang tepat.

Legenda Valentine telah diwariskan hampir 2 ribu tahun lamanya. Cerita telah dicatat sejak Dinasti Jin (256-420 AD). Dan banyak penyair penyair China modern yang mengangkat cerita ini ke pentas opera.

Cerita legenda ini merupakan hari bertemunya Niu Lang dan Zhi Nu

Begini awal cerita legenda tersebut :

Zhi Nu adalah anak bungsu dari tujuh putri Ratu Surga. Dengan kakak kakak nya, dia bekerja menenun awan yang indah di langit.
Sementara Niu Lang adalah seorang pemuda penggembala yatim piatu yang miskin, dan telah diusir dari rumahnya oleh kakak dan istrinya yang kejam.

Niu Lang meratapi hidupnya yang kesepian dan miskin itu dengan seekor sapi tua, satu-satunya teman yang mendampinginya saat dia diusir dari rumahnya. Suatu hari sapi tua  tersebut mengatakan kepadanya tentang cara untuk menemukan seorang wanita cantik dan baik untuk dijadikan pendamping hidupnya.

Di bawah arahan sang sapi, Niu Lang pergi ke sebuah sungai pada malam hari, di mana tujuh putri ratu surga biasa pergi ke bumi untuk mandi.

Pada saat putri putrid tersebut mandi Niu Lang mengendap ngendap keluar dari tempat persembunyian nya lalu mengambil satu gaun sutra yang ditinggalkan putri putri tersebut.. Ketika para putri selesai mandi dan akan meninggalkan kolam permandian, Zhi Nu tidak menemukan pakaiannya sementara saudara saudaranya harus kembali ke kerajaan surga secepatnya. Zhi Nu hanya bisa melihat saudara-saudaranya terbang kembali ke surga tanpa dia.

Kemudian Niu Lang keluar dari persembunyian nya dengan gaun sutra Zhi Nu ditangan dan meminta dia untuk tinggal bersamanya.

Beberapa tahun di bumi berlalu, tetapi hanya beberapa hari hitungannya di surga.
Niu Lang dan Zhi Nu hidup bahagia dan memiliki dua anak, sebelum akhirnya ratu Surga megetahui bahwa  Zhi Nu tidak ada di kerajaan pada saat itu.
Sang ratu sangat kesal dan turun ke bumi lalu membawa Zhi Nu kembali pulang ke kerajaannya. Melihat istri tercintanya terbang ke langit, Niu Lang sangat takut dan bersedih.

Lalu Niu Lang teringat akan kulit sapi yang tergantung di dinding rumahnya. Sapi ajaib peliharaannya pernah mengatakan kepadanya sebelum meninggal untuk menjaga kulit nya dan dipergunakan dalam keadaan darurat.

Dengan bantuan kulit sapi ajaib tersebut, Niu Lang mampu mengikuti Zhi Nu ke surga bersama dua anaknya. Namun ketika dia akan sampai ke kerajaan Surga sang Ratu muncul dan melepas jepit rambutnya lalu menarik garis pemisah diantara keduanya, keajaiban muncul garis tersebut berubah menjadi sebuah sungai bintang dilangit yang di beri nama sungai Perak. Sehingga Niu Lang beserta anak anak nya tidak bisa bertemu dengan Zhi Nu.

Sekembalinya Zhi Nu ke kerajaan Surga dia selalu sedih karena merindukan suami serta anak anaknya sehingga awan yang dia tenun hasilnya berkelok kelok.
Akhirnya sang Ratu menunjukkan sedikit kebaikannya, mereka di perbolehkan bertemu satu tahun sekali di tepi sungai Perak.

Salah satu puisi yang paling terkenal tentang Legenda ini ditulis oleh Quin Guan dari Dinasti Song ( 960- 1279).

Fairy of The Magpie Bridge

among the beautiful Clouds,
Over the heavenly river,
Crosses the weavin maiden.

A night of rendezvous,
Across the autumn sky.

Surpasses joy on earth.
Moments of tender love and dream,
So sad to leave the magpie bridge.

Eternal love between us two,
shall withstand the time apart.

(translated by Kylie Hsu)

Hingga saat ini orang-orang China percaya bahwa bintang Vega (di sebelah timur langit) adalah Zhi Nu sedangkan  bintang Aquila (di sebelah barat langit) adalah Niu Lang yang sedang menunggu  istrinya.
Maka pada malam hari tanggal tujuh bulan ke tujuh, orang-orang duduk di luar untuk mengamati bintang-bintang di langit.
Orang orang tua China mengatakan apabila kita tepat berada di bawah bintang Vega dan bintang Aquila pada malam itu, kita akan bisa mendengar percakapan antara Zhi Nu dan Niu Lang


Demikianlah legenda ini terbuat, setiap tanggal tujuh bulan ke tujuh Lunar calendar Niu Lang dan Zhi Nu bertemu di tepi sungai Perak untuk cinta mereka yang di abadikan sebagai HARI KASIH SAYANG (VALENTINE DAY) di China.
[article story by Judycai, edited by Phoenix Post)

Friday, July 27, 2012

The Bund underwater trip


Sudah melihat video klip tersebut?
Bagaimana penasaran ingin mencobanya sendiri?

Tempat ini di sebut dengan "Bund Sightseeing Tunnel" merupakan terowongan yang menghubungkan Puxi dan Pudong Lujiazui. Terowongan ini memiliki total panjang 646,7 meter dan di design dengan menerapkan teknologi modern untuk menarik wisatawan menyeberang sungai yang memotong kota Shanghai.

Perjalanan ini memerlukan sekitar 7 menit dengan menggunakan kereta otomatis yang mengatarkan penumpang menyeberang sungai Hongpu River yang berada tepat diatas terowongan. Kelebihannya kita disuguhkan atraksi permainan lampu futuristik yang di design dengan teknologi tinggi sehingga dekorasi interior dinding menampikan gambar, pola, yang menyerupai inti bumi dengan magma yang mendidih, launtan hingga bintang-bintang yang disajikan dengan penuh pesona, sehingga para penumpang terhanyut dalam suasana sebenarnya.

Apabila kamu berada di daerah PUXI (the Bund) maka perjalanan akan berakhir di daerah PUDONG yang berdekatan dengan Oriental Pearl Tower.

Alamat di PUXI area  No.300 Zhongshan East no.1 Road (Puxi) dan alamat di PUDONG area No.2789 Bingjiang Road (Pudong). Buka dari pukul 09.00 - 21.30, harga  tiket sebesar RMB 50 ( one way ) dan RMB 60 (return ).

Cara tiba di tempat ini :
Bis : Nomor 82, 85, 583, 827, 65, 55, 21, 37

Subway / Metro : Line 2


People Square, a place where thousands of people meet

People's Square
Berada di antara 1000 orang setiap hari, disinilah yang disebut People's Square Shanghai. Tempat di mana warga Shanghai hingga wisatawan berlalu lalang menelusuri jalan yang di buat khusus sebagai jalan pedestrian mulai dari West Nanjing Road hingga menuju ke East Nanjing Road. Posisi People's Square berada terletak di tengah-tengah kota Shanghai dan menjadi titik posisi utama diantara East Nanjing Road and West Nanjing Road dengan dilintasi Jalan Yan'an Gaojia Road di selatan, Huangpi Road Utara serta Tibetan Central Road di sebelah timur.  

Daerah ini dulunya arena balap kuda dan pernah dinobatkan sebagai 'arena balap No.1 dari Timur' namun setelah partai Komunis berkuasa di China diberlakukan larangan untuk berjudi sehingga balapan kuda ini diberhentikan. Pada tahun 1949, di area ini dibangun dua buah taman di sisi utara dan selatan.
Akhirnya di tahun 1993 melalui suatu rekonstruksi besar yang meliputi area sekitar 140.000 meter persegi kedua taman tesebut digabungkan dan menjadi jalan pedestrian terbesar di Shanghai.








Daya tarik tempat ini adalah sangat banyaknya jumlah manusia di satu tempat dalam satu waktu dan juga pemandangan gedung-gedung bertingkat disekelilingnya yang merupakan perkantoran, hotel-hotel mewah, hingga pertokoan megah.


Kami pernah berada di tempat ini dan menyaksikan sendiri situasi di pagi hari, maupun di malam hari (tengah malam). Sekitar pukul 05.30 sudah terlihat beberapa kelompok orang di beberapa titik yang sedang melakukan olah raga senam khas China, Taichi. Ada juga orang -orang yang lari pagi atau sekedar jalan pagi.

Menjelang pukul 07.00 daerah ini mulai di peniuhi oleh orang orang yang akan berakat kerja dan juga mulai di buka nya toko toko yang menjual sarapan pagi, seperti roti, bakpao, kue kue khas china, nasi gulung dan banyak lagi. Kantor kantor di Shanghai pada  umumnya mulai beraktifitas pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00, sedangkan pertokoan mulai beroparasional sekitar pukul 10.00 hinggan pukul 22.00. Bagi kamu yang menyukai wisata berbelanja, jangan lewatkan untuk mengunjungi pertokoan bawah tanah yang terdapat di stasiun Metro People's Square. Ditempat ini menawarkan variasi barang yang tidak kalah dari pertokoan mewah dengan harga yang masih bisa di tawar sehingga lebih murah.



Saxophone performance at the  balcony
 Yang menarik, di sore hari menjelang malam di beberapa sudut tempat ini, terdapat sekelompok orang yang berkumpul dan kami sangat yakin mereka tidak saling mengenal sebelumnya, untuk berdansa bersama, bernyanyi bersama layaknya paduan suara dengan bermodalkan mini compo untuk memutarkan kaset/Cd karaoke yang sengaja mereka bawa untuk mengajak orang lain bergabung menyanyi atau berdansa dengan mereka. Bahkan kita dapat menyaksikan pertunjukan saxophone yang berasal dari salah gedung di area People's square yang hampir diadakan setiap malam sekitar pukul 19.00 untuk para pejalan kaki (sungguh menarik bukan?)

Jika sudah puas berjalan-jalan di People's square, kamu juga boleh meneruskan tujuan ke beberapa tempat yang letaknya berdekatan dengan lokasi ini, yaitu Gedung Baru Pemerintah yang disebut "Shanghai Municipal Government Mansion" yang terletak di utara People's Square, "Shanghai Museum" yang terletak di sebelah selatan People's square, "Shanghai Grand Theater" di sudut barat laut dengan bangunan tersebut berkonstruksi kolosal yang hampir seluruhnya terbuat dari kaca yang menyeimbangi dengan Shanghai Urban Planning Exhibition Hall yang lokasinya ada di timur dan di sisi timur laut.

Cara Menuju ketempat ini dengan menggunakan :

Subway Line 1, Line 2, Line 8

Thursday, July 26, 2012

Shanghai Museum

Terletak tidak jauh dari pusat kota Shanghai di people's square, terdapat Shanghai Museum, sebuah museum besar seni Cina kuno. Gaya museum dengan mempresentasikan berbagai artefak yang menunjukan benda-benda langka dan filsafat untuk dipertunjukan kepada para pengunjung yang datang ke tempat ini. Desain eksterior kubah bulat dan dasar persegi melambangkan gagasan kuno dari surga bulat dan tanah persegi.
Shanghai Museum
Museum ini dibagi menjadi sebelas galeri dan tiga ruang pameran. Kesebelas Galeri mencakup sebagian besar kategori utama dari seni Cina: Perunggu Kuno, Keramik Kuno, Lukisan, Kaligrafi, Patung Kuno, Jade Kuno, Koin, Ming dan Qing Furniture, Seal, dan Nasionalitas Minoritas.

Budaya Cina adalah hasil dari perpaduan dan kolaborasi dari berbagai negara. Selama sejarahnya yang panjang, bangsa minoritas telah menciptakan budaya mereka sendiri berwarna-warni. Dari pakaian untuk tekstil, barang logam, patung, keramik, barang pernis dan bambu, gaya eksotis karya seni mereka memberikan kita gambaran umum tentang kreativitas dan gairah terhadap kehidupan kelompok-kelompok etnis.




Galeri Patung Kuno, maka akan banyak di dominasi patung Budha. Cina adalah salah satu negara paling awal menggunakan mata uang, dan hampir 7.000 buah di Galeri dari Koin Cina mengungkapkan perkembangan mata uang Cina dan pertumbuhan pertukaran ekonomi antara China dan negara-negara asing.


Museum ini pun tidak di pungut biaya/ tiket, cukup mengantri masuk karena kami sebelumnya harus scan badan dan barang yang di bawa. Bagi pengujung yang usia lebih dari 70 tahun, orang cacat dan anggota Shangha museum, maka diberikan prioritas untuk memasuki museum. Jam buka 9:00-17:00 (masuk terakhir pada 16:00). Untul lama waktu kunjungan, kami merekomendasikan 1 jam hingga 1,5 jam untuk berkelilng mengunjungi seisi museum. Sebagai pepatah Tiongkok, lebih baik untuk melihat sendiri dari pada mendengar berkali-kali. Museum Shanghai menyambut pengunjung untuk melihat dan menikmati kebudayaan Tiongkok



Cara berkunjung ke tempat ini :
Bis                    : Nomor 46, 71, 112, 123, 145, 916, 925
Bis Tunnel         : Line 6 turun di People's square  
Bis City Sightseeing dan turun di Museum Shanghai.

Subway/ Metro :  Line 1, 2 da 8 dan turun di People's square. keluar pintu exit 1 dan jalan sedikit , maka anda sudah dapat melihat museum ini.

Historic buildings in the First Congress of the Communist Party of China

Menambah pengetahuan mengenai sejarah suatu negeri yang sedang kita kunjungi adalah dengan cara berkunjung di museum. Hal ini yang kami lakukan juga ketika berkunjung di kota Shanghai.

Museum pertama yang kita kunjungi adalah obyek sejarah terkenal dari Shanghai, yaitu exhibition of historical relics showing the founding of the communist party of China, yaitu tempat Kongres Nasional Pertama Partai Komunis Cina. Dimana bangunan tersebut merupakan tempat kediaman anggota Partai Komunis, yang pada tanggal 23 Juli 1921, 13 anggotanya mengadakan kongres partai komunis nasional pertamanya di sini. Dan ditandai sebagai hari lahirnya partai.

entrance of the museum
Memasuki museum ini, tidak dikenakan biaya/ tiket masuk ( free). Jam buka mulai pukul 09.00 - 17.00. Bagian depan musium begitu kita masuk bangunan ini akan langsung diperlihatkan bagaimana bentuk bendera komunis China, yang berwarna merah menyala dan terdapat simbol Sabut dan Palu di sudut kiri atas bendera.
Simbol "Palu" dan "Sabut" mempunyai arti penting bagi rakyat China, "Palu" mewakili para buruh dan "Sabut" mewakili para petani, simbol yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.

Di ruang tamu di lantai pertama di mana kongres diadakan, semuanya ditempatkan seperti yang 84 tahun lalu.  Lebih dari seratus relik revolusioner, dokumen, dan foto yang dipajang menciptakan suasana megah di ruangan 18 meter persegi (194 sq ft). Di lantai atas adalah ruang pameran dari 450 meter persegi (4.860 sq ft). Pameran meliputi sejarah kelahiran Partai, selain itu, di dalam terdapat patung lilin yang sangat mirip dengan aslinya memberikan visalisasi yang sangat jelas bagaimana kondisi pertemuaan pada saat itu, dimana Kedua belas anggota lainnya mendengarkan dan tersenyum saat Mao Zedong, pendiri RRC, membuat pidatonya.

Sayangnya , kami tidak dapat meneruskan mengabadikan apa saja yang terdapat di dalam museum ini, karena mengambil gambar/ foto tidak diperkenankan, Sehingga kami tidak sampai dapat mengabadaikan bagaimana bentuk patung lilin dari anggota yang hadir dalam pertemuan tersebut.


Lokasi museum ini terletak di Jalan No.76 Xingye, area sekitar bangunan ini mengalami renovasi pada tahun 1999 dan di atur dengan sangat apik untuk dapat menjadi daya tarik wisatawan, karena di area ini juga menawarkan berbagai restoran, coffe shop, tempat shopping hingga wisata taman dengan danau yang sangat cantik. Tempat ini pun menjadi rekomendasi bagi yang suka foto-foto dengan background bangunan bersejarah.  



Cara mencapai lokasi ini :

Bis : No. 17, 109, 304 atau 932 dan turun di South Huangpi Rd. Station.
        No. 146 dan telusuri jalan dan belok kiri di kantor pos Xintiandi  

        atau menggunakan City Sightseeing Bus untuk tiba dilokasi secara langsung.

Subway/ Metro : Line 1 dan turun di  South Huangpi Rd. Station, menuju di pintu Exit 2 dan jalan terus menelusuri South Huangpi Road hingga menemukan Xingye Road yang berada disisi sebelah kanan

Monday, July 23, 2012

Shanghai or London ??


Sangat menarik ketika kami berjalan-jalan di kota Shanghai. Salah satu kota yang terkenal sebagai kota tersibuk di dunia. Sejarah Shanghai bermula dikarenakan posisinya yang sangat strategis di mulut sungai Yangtze menjadikan lokasi ideal untuk perdagangan dengan dunia barat masuk ke daratan China.

Hal ini diperkuat ketika pada saat perang Opium pertama di awal abad ke-19. Pasukan Inggris ditempatkan sementara di Shanghai hingga perang berakhir.  Perang tersebut berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanjing pada tahun 1942,  membuka beberapa pelabuhan-pelabuhan tertentu, termasuk Shanghai, untuk perdagangan internasional.

 
The Bund


Maka tidak heran jika kita menelusuri sekitaran lokasi The Bund, masih terdapat peninggalan pada masa lampau yang tercermin dari bangunan-bangunan tua yang masih dilestarikan. Dan jika kita perhatikan bangunan-bangunan tersebut diadaptasi dari bangunan-bangunan dari negara Inggris.







Bangunan yang dilestarikan ini menjadi daya tarik utama dari kota Shanghai karena kita dapat melihat dengan jelas bagaimana pada abad-abad yang lampau, China mendapat unsur perpaduan budaya yang akhirnya terbentuk kebudayaan China yang unik. Penduduk Shanghai sejak dahulu sudah terkenal dengan gaya hidup kebarat-baratan, dan tradisinya yang mengejar gaya hidup dan mode dapat kita perhatian dari novel-novel , film, opera yang sering dipertunjukan.

British Consulate

Caranya sangat mudah untuk mencapai lokasi ini.
Bis no 55 or 307 dan turun di East Nanjing Road Station.
Bis no. 37, 576, or 928 dan turun di East Nanjing Road / The Bund Station.
Bis 33, 37, 65, 305, 910, 912 dan turun di East Zhongshan 1st Road / East Nanjing Road Stasion.
Bis 65, 123,  135, 576, 910, 928 dan turun di Zhongshan 1st Road / Hankou Road
Rute Bis turis : Line 8 dari Shanghai Stadium (Gate 4) ke East Nanjing Road / The Bund atau bis City Sightseeing dan turun di the Bund.

Subway/ Metro: Line 2 atau Line 10 exit 5 ke East Nanjing Road Station. 10 minutes jalan kali menuju sungai Huangpu

Ferry:  Ferry Dock atau The Bund di Puxi dan Dongchang Road Ferry Dock in Pudong. 

Thursday, May 17, 2012

Elephant Trunk Hill, the symbol of Guilin city


Elephant Trunk Hill

Tempat ini diberi nama Elephant Trunk Hill, karena terlihat seperti gajah minum air dari sungai Li.  Lingkaran bulat yang terdapat berada di bawah belalai gajah dikenal sebagai Water - Moon Cave, karena refleksi bulan dapat terlihat melalui lengkungan goa tersebut, dan kelihatan seperti air mengambang di permukaan air di waktu yang sama. Elephant Trunk Hill dan Water -Moon Gua yang terletak di pertemuan Sungai Taohua dan Sungai Lijiang.


Menuju ke tempat ini sangatlah mudah, cukup membayar RMB 1 untuk naik bus dalam kota no.2, 16, 23, 33, 57, 58 or Sightseeing Bus no.1 dan turun di Xiangshan Park sudah sampai ditujuan lokasi wisata ini. Di pintu gerbang juga sudah tersedia tiket masuk wisata ini, sebesar RMB 75 per orang. Tempat ini menjadi sangat menarik karena letaknya ditengah kota Guilin, sehingga tidak heran jika pemerintah setempat menganggap sebagai simbol kota Guilin.

Wisata di dalam area ini yang paling utama wisatawan adalah berfoto di depan bukit gajah ini, bahkan telah disediakan sewa baju khas pakaian China untuk melengkapi nuasa liburan ke negeri China atau sekedar ingin berfoto di atas perahu bamboo juga sudah mereka siapkan.

Area wisata ini telah di tata menjadi taman wisata yang membuat wisatawan dapat duduk-duduk bersantai menikmati pemandangan dan keasikan para wisatawan berekreasi. Dan wisatawan juga dapat mencoba berkeliling sungai sambil menaiki perahu bambu untuk berkeliling sekitar bukti tersebut.

Kalo sudah bosan dan ingin hiking, kita juga diperbolehkan mendekat goa di bawah bukit yang berbentuk seperti belalai gajah, atau menaiki bukit gajah dan menemukan pagoda di puncak bukit. Di puncak bukit ada dua lantai pagoda dibangun pada Dinasti Ming (1368-1644) dikelilingi oleh pepohonan hijau. Kursi utara lantai dua juga berhias dengan gambar Bodhisattva Puxian. Puncak Elephant Trunk Hill adalah tempat pemandangan utama dari Elephant Trunk Hill Park, yang juga termasuk Biara Yunfeng (sebuah bangunan dengan gaya kuno), Aiqing Dao (Love Island) dan sebagainya.
 
Statue in Elephant Trunk Hill Area