Thursday, May 17, 2012

Elephant Trunk Hill, the symbol of Guilin city


Elephant Trunk Hill

Tempat ini diberi nama Elephant Trunk Hill, karena terlihat seperti gajah minum air dari sungai Li.  Lingkaran bulat yang terdapat berada di bawah belalai gajah dikenal sebagai Water - Moon Cave, karena refleksi bulan dapat terlihat melalui lengkungan goa tersebut, dan kelihatan seperti air mengambang di permukaan air di waktu yang sama. Elephant Trunk Hill dan Water -Moon Gua yang terletak di pertemuan Sungai Taohua dan Sungai Lijiang.


Menuju ke tempat ini sangatlah mudah, cukup membayar RMB 1 untuk naik bus dalam kota no.2, 16, 23, 33, 57, 58 or Sightseeing Bus no.1 dan turun di Xiangshan Park sudah sampai ditujuan lokasi wisata ini. Di pintu gerbang juga sudah tersedia tiket masuk wisata ini, sebesar RMB 75 per orang. Tempat ini menjadi sangat menarik karena letaknya ditengah kota Guilin, sehingga tidak heran jika pemerintah setempat menganggap sebagai simbol kota Guilin.

Wisata di dalam area ini yang paling utama wisatawan adalah berfoto di depan bukit gajah ini, bahkan telah disediakan sewa baju khas pakaian China untuk melengkapi nuasa liburan ke negeri China atau sekedar ingin berfoto di atas perahu bamboo juga sudah mereka siapkan.

Area wisata ini telah di tata menjadi taman wisata yang membuat wisatawan dapat duduk-duduk bersantai menikmati pemandangan dan keasikan para wisatawan berekreasi. Dan wisatawan juga dapat mencoba berkeliling sungai sambil menaiki perahu bambu untuk berkeliling sekitar bukti tersebut.

Kalo sudah bosan dan ingin hiking, kita juga diperbolehkan mendekat goa di bawah bukit yang berbentuk seperti belalai gajah, atau menaiki bukit gajah dan menemukan pagoda di puncak bukit. Di puncak bukit ada dua lantai pagoda dibangun pada Dinasti Ming (1368-1644) dikelilingi oleh pepohonan hijau. Kursi utara lantai dua juga berhias dengan gambar Bodhisattva Puxian. Puncak Elephant Trunk Hill adalah tempat pemandangan utama dari Elephant Trunk Hill Park, yang juga termasuk Biara Yunfeng (sebuah bangunan dengan gaya kuno), Aiqing Dao (Love Island) dan sebagainya.
 
Statue in Elephant Trunk Hill Area




Beautiful View in the Li River, Guilin

Menyelusuri sungai Li ( River li ) di guilin adalah merupakan tujuan wisata paling utama di Gulin, Guangzi , China. Sungai Li tercatat sebagai salah satu Top Dunia Sepuluh Keajaiban Berair oleh Majalah National Geographic Amerika, dan salah satu tempat indah yang paling populer dan indah di Cina, sebagai penghargaan atas keindahannya, citra sungai Li dapat dilihat pada uang RMB 20 yuan uang kertas.

Pepatah terkenal Cina mengatakan 'pemandangan gunung dan air Guilin adalah yang terbaik di bawah langit'. Keindahan yang di tawarkan sungai Li ini terbukti telah memikat artis, penyair, pelukis dan ribuan wisatawan mancanegara untuk berkungjung ke Guilin, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh di dunia, seperti mantan presiden AS Bill Clinton, mantan Presiden AS Goerge Bush, Bill Gates, dan lain sebagainya.

Fasilitas berwisata ke Li River terbilang cukup memadai, dan sudah diatur dengan baik oleh pemerintah setempat, karena hampir sudut kota terdapat agen lokal tour menawarkan program tour menelusuri sungai Li dengan menggunakan cruise. Isi Programnya yang di tawarkan agen tour semua terbilang hampir sama , terdiri dari penjemputan peserta tour di hotel tempat menginap, transportasi menuju pelabuhan cruise, Tour guide (yang rata2 bisa berbahasa inggris), makan siang di dalam cruise, dan transportasi bus yang mengantar peserta tour kembali ke hotel masing-masing di kota Guilin.

Harga yang di patok tiap agen lokal sangat bervariasi. Awalnya kami mencoba meminta paket tour tersebut di hotel tempat kami menginap, mereka menawarkan harga sekitar RMB 480, tak jauh dari tempat kami menginap terdapat agen serupa yang menawarkan harga RMB 420, hingga akhirnya pilihan terakhir kami jatuh kepada agen tour yang terdapat di area station kereta dengan harga RMB 380.

Untuk harga terakhir kami dapatkan setelah mengubah stategi negosiasi kami kepada agen tour. Pikiran kami akhirnya memilih agen tour disekitaran station kereta yang merupakan daerah yang jauh dari turis asing, sehingga kemungkinan banyak pelanggannya berasal dari daratan China. Dengan bahasa mandarin seadanya maka kami coba merayu agen tersebut untuk tidak berbicara dengan koleganya di telephone yang bisa berbahasa inggris untuk memberikan harga kepada kami, dan supaya harga yang diberikan, nyatakan langsung oleh petugas agen yang sedang berjaga dikantor tersebut, sehingga harga yang diberikan adalah turis lokal bukan harga turis asing seperti kami. Syukurlah dengan cara ini, setidaknya kami mendapatkan harga yang menurut kami paling pas dengan budget kami

Li River Map
Pelayaran di sepanjang Sungai Li, Guilin menuju Yangshuo adalah pemandangan bukit yang menurut kami sangat berbeda dan tak terlupakan. Jalur sungai menuju kearah selatan menempuh jarak sekitar 83 KM, atau lamanya waktu sekitar 4 jam. Kita akan melihat pemandangan berbagai bukit-bukit gunung berbatu, maupun batu kapur, rumpun bambu anggun, air terjun jernih dan lain-lain, yang mempunyai namanya berdasarkan keunikannya masing-masing.


Tepat jam 8.30 pagi, mobil penjemputan tiba di hotel tempat kami menginap. Sehingga kami tiba di ferry sebelum jam 09.30, karena perjalanan menuju pelabuhan crusie (Zhujiang Pier) menempuh jarak selama 40 menit dari pusat kota Guilin.

Pier and Cruise
Setibanya kami di tempat tersebut, terdapat berbagai rombongan tour dari berbagai agen berkumpul menjadi satu, sehingga rombongan dalam 1 mobil penjemputan tersebut pun bergabung dengan yang agen tour lainnya untuk pembagian kapal cruise yang akan digunakan.

Sekitar lebih dari 50 kapal yang siap diberangkatkan untuk menelusuri sungai Li. Kami pun kebagian kapal nomor 5 yang berangkat. Di dalam kapal sudah terdapat meja dan kursi untuk para penumpang dengan settingan seperti di dalam restoran. Di lantai 2 terdapat meja yang dipersiapkan untuk buffet makan siang, dan untuk menikmati pemandangan, bisa langsung menuju luar kapal yang masih terletak di lantai 2, atau di lantai 3 ( dak kapal ), sambil menikmati pemandangan alami sungai Li.

Hill and Waterfall View in Li River
Tak hanya sampai penelusuran Li river saja yang dapat ditawarkan, begitu tiba di Yangshou (tujuan terakhir dari wisata sungai Li), petugas tour kami pun menawarkan 2 wisata lainnya di luar dari paket yang sudah ada, yaitu Shangrila Village dan Dragon Village.


Shangrila Village, yaitu daerah wisata yang terdapat empat kelompok etnis yang berbeda, Tong Miao, Yao, dan Czhuang, dengan melihat kerajinan tangan, pakaian, kostum mereka yang khas, dengan tambahan biaya RMB 120 / org dan Dragon Village yaitu menawarkan wisata pengalaman untuk bamboo rafting yang terdapat di dragon river, dengan harga RMB 150 / orang, tapi sayangnya kedua tambahan ini tidak bisa di tawar karena alasan harga tersebut sudah harga terbaik yang mereka berikan. Kami pun tidak bisa memilih keduanya, harus memilih salah satunya, karena dilakukan pada waktu yang sama di dua lokasi yang berbeda dan jaraknya berjauhan. Tapi jika tidak berminat untuk mengikuti program ke salah satu tempat tersebut, kita bisa juga hanya atau berbelanja disekitaran Yangshou. Akan tetapi rasanya sayang jika kami sudah sejauh perjalanan ini menuju Guilin tidak ikut berwisata sungai di sekitaran Yangshou. Maka pilihan kami jatuh kepada bamboo rafting di Dragon River.

Setelah menunggu beberapa menit tak jauh dari pelabuhan cruise di Yangshou, sebuah bus datang membawa kami menuju ke lokasi wisata selanjutnya. Sekitar 20 menit jaraknya menuju ke Dragon Village. Tempat dimana kami dapat menikmati pemandangan sambil di dayung menggunakan perahu bambu, membuat kami merasa nyaman dan betah berlama-lama di atas sungai naga ini. Pemandangannya pun tidak kalah indah berada di tempat tersebut. Perahu bamboo berhenti di dataran tengah sungat untuk kami boleh mengambil gambar di sekitar sungai tersebut dan setelahnya kami juga bisa melihat atraksi nelayan desa naga, dalam menangkap ikan menggunakan burung khas mereka (berwarna hitam seperti bangau), yang menangkap ikan untuk nelayan tersebut. Belum puas lagi kami menelusuri sungai naga, kami pun bernegosiasi dengan pendayung kapal kami, untuk terjun ke sungai yang lebih rendah dengan perahu bamboo, dan rupanya sudah ada juru foto yang bersiap menangkap aksi kami terjun tersebut, dengan biaya cetak foto 15 RMB/ lembar atau RMB 80 jika meminta seluruh negative/ soft copy hasil bidikan mereka.

Dragon River in Yangshou
Dan berakhirnya baterai kamera kami, maka berakhir juga perjalanan kami sekitar jam 6 sore, kami pun telah ditunggu oleh bus akan mengantarkan kami ke kota Guilin, lamanya waktu perjalanan selama 2 jam, sehingga kami sudah lelah pun tertidur di bus, hingga akhirnya tiba di depan hotel tempat kami tinggal.