Friday, August 24, 2012

Chinese Valentine's Day


VALENTINE'S DAY di Cina, jatuh pada hari ketujuh dari bulan ketujuh bulan, menurut tanggalan LUNAR kalender/ China kalender.

Tidak seperti Hari Valentine di negara-negara Barat yang mereka menunjukan kasih sayangnya dengan coklat, boneka, maupun bunga. Tradisi Valentine Day menurut budaya China dilakukan oleh kebanyakan gadis China adalah dengan menyiapkan buah-buahan atau membakar Dupa sebagai persembahan kepada Zhi Nu untuk memperoleh keterampilan tinggi serta berharap untuk menemukan suami yang tepat.

Legenda Valentine telah diwariskan hampir 2 ribu tahun lamanya. Cerita telah dicatat sejak Dinasti Jin (256-420 AD). Dan banyak penyair penyair China modern yang mengangkat cerita ini ke pentas opera.

Cerita legenda ini merupakan hari bertemunya Niu Lang dan Zhi Nu

Begini awal cerita legenda tersebut :

Zhi Nu adalah anak bungsu dari tujuh putri Ratu Surga. Dengan kakak kakak nya, dia bekerja menenun awan yang indah di langit.
Sementara Niu Lang adalah seorang pemuda penggembala yatim piatu yang miskin, dan telah diusir dari rumahnya oleh kakak dan istrinya yang kejam.

Niu Lang meratapi hidupnya yang kesepian dan miskin itu dengan seekor sapi tua, satu-satunya teman yang mendampinginya saat dia diusir dari rumahnya. Suatu hari sapi tua  tersebut mengatakan kepadanya tentang cara untuk menemukan seorang wanita cantik dan baik untuk dijadikan pendamping hidupnya.

Di bawah arahan sang sapi, Niu Lang pergi ke sebuah sungai pada malam hari, di mana tujuh putri ratu surga biasa pergi ke bumi untuk mandi.

Pada saat putri putrid tersebut mandi Niu Lang mengendap ngendap keluar dari tempat persembunyian nya lalu mengambil satu gaun sutra yang ditinggalkan putri putri tersebut.. Ketika para putri selesai mandi dan akan meninggalkan kolam permandian, Zhi Nu tidak menemukan pakaiannya sementara saudara saudaranya harus kembali ke kerajaan surga secepatnya. Zhi Nu hanya bisa melihat saudara-saudaranya terbang kembali ke surga tanpa dia.

Kemudian Niu Lang keluar dari persembunyian nya dengan gaun sutra Zhi Nu ditangan dan meminta dia untuk tinggal bersamanya.

Beberapa tahun di bumi berlalu, tetapi hanya beberapa hari hitungannya di surga.
Niu Lang dan Zhi Nu hidup bahagia dan memiliki dua anak, sebelum akhirnya ratu Surga megetahui bahwa  Zhi Nu tidak ada di kerajaan pada saat itu.
Sang ratu sangat kesal dan turun ke bumi lalu membawa Zhi Nu kembali pulang ke kerajaannya. Melihat istri tercintanya terbang ke langit, Niu Lang sangat takut dan bersedih.

Lalu Niu Lang teringat akan kulit sapi yang tergantung di dinding rumahnya. Sapi ajaib peliharaannya pernah mengatakan kepadanya sebelum meninggal untuk menjaga kulit nya dan dipergunakan dalam keadaan darurat.

Dengan bantuan kulit sapi ajaib tersebut, Niu Lang mampu mengikuti Zhi Nu ke surga bersama dua anaknya. Namun ketika dia akan sampai ke kerajaan Surga sang Ratu muncul dan melepas jepit rambutnya lalu menarik garis pemisah diantara keduanya, keajaiban muncul garis tersebut berubah menjadi sebuah sungai bintang dilangit yang di beri nama sungai Perak. Sehingga Niu Lang beserta anak anak nya tidak bisa bertemu dengan Zhi Nu.

Sekembalinya Zhi Nu ke kerajaan Surga dia selalu sedih karena merindukan suami serta anak anaknya sehingga awan yang dia tenun hasilnya berkelok kelok.
Akhirnya sang Ratu menunjukkan sedikit kebaikannya, mereka di perbolehkan bertemu satu tahun sekali di tepi sungai Perak.

Salah satu puisi yang paling terkenal tentang Legenda ini ditulis oleh Quin Guan dari Dinasti Song ( 960- 1279).

Fairy of The Magpie Bridge

among the beautiful Clouds,
Over the heavenly river,
Crosses the weavin maiden.

A night of rendezvous,
Across the autumn sky.

Surpasses joy on earth.
Moments of tender love and dream,
So sad to leave the magpie bridge.

Eternal love between us two,
shall withstand the time apart.

(translated by Kylie Hsu)

Hingga saat ini orang-orang China percaya bahwa bintang Vega (di sebelah timur langit) adalah Zhi Nu sedangkan  bintang Aquila (di sebelah barat langit) adalah Niu Lang yang sedang menunggu  istrinya.
Maka pada malam hari tanggal tujuh bulan ke tujuh, orang-orang duduk di luar untuk mengamati bintang-bintang di langit.
Orang orang tua China mengatakan apabila kita tepat berada di bawah bintang Vega dan bintang Aquila pada malam itu, kita akan bisa mendengar percakapan antara Zhi Nu dan Niu Lang


Demikianlah legenda ini terbuat, setiap tanggal tujuh bulan ke tujuh Lunar calendar Niu Lang dan Zhi Nu bertemu di tepi sungai Perak untuk cinta mereka yang di abadikan sebagai HARI KASIH SAYANG (VALENTINE DAY) di China.
[article story by Judycai, edited by Phoenix Post)

Friday, July 27, 2012

The Bund underwater trip


Sudah melihat video klip tersebut?
Bagaimana penasaran ingin mencobanya sendiri?

Tempat ini di sebut dengan "Bund Sightseeing Tunnel" merupakan terowongan yang menghubungkan Puxi dan Pudong Lujiazui. Terowongan ini memiliki total panjang 646,7 meter dan di design dengan menerapkan teknologi modern untuk menarik wisatawan menyeberang sungai yang memotong kota Shanghai.

Perjalanan ini memerlukan sekitar 7 menit dengan menggunakan kereta otomatis yang mengatarkan penumpang menyeberang sungai Hongpu River yang berada tepat diatas terowongan. Kelebihannya kita disuguhkan atraksi permainan lampu futuristik yang di design dengan teknologi tinggi sehingga dekorasi interior dinding menampikan gambar, pola, yang menyerupai inti bumi dengan magma yang mendidih, launtan hingga bintang-bintang yang disajikan dengan penuh pesona, sehingga para penumpang terhanyut dalam suasana sebenarnya.

Apabila kamu berada di daerah PUXI (the Bund) maka perjalanan akan berakhir di daerah PUDONG yang berdekatan dengan Oriental Pearl Tower.

Alamat di PUXI area  No.300 Zhongshan East no.1 Road (Puxi) dan alamat di PUDONG area No.2789 Bingjiang Road (Pudong). Buka dari pukul 09.00 - 21.30, harga  tiket sebesar RMB 50 ( one way ) dan RMB 60 (return ).

Cara tiba di tempat ini :
Bis : Nomor 82, 85, 583, 827, 65, 55, 21, 37

Subway / Metro : Line 2


People Square, a place where thousands of people meet

People's Square
Berada di antara 1000 orang setiap hari, disinilah yang disebut People's Square Shanghai. Tempat di mana warga Shanghai hingga wisatawan berlalu lalang menelusuri jalan yang di buat khusus sebagai jalan pedestrian mulai dari West Nanjing Road hingga menuju ke East Nanjing Road. Posisi People's Square berada terletak di tengah-tengah kota Shanghai dan menjadi titik posisi utama diantara East Nanjing Road and West Nanjing Road dengan dilintasi Jalan Yan'an Gaojia Road di selatan, Huangpi Road Utara serta Tibetan Central Road di sebelah timur.  

Daerah ini dulunya arena balap kuda dan pernah dinobatkan sebagai 'arena balap No.1 dari Timur' namun setelah partai Komunis berkuasa di China diberlakukan larangan untuk berjudi sehingga balapan kuda ini diberhentikan. Pada tahun 1949, di area ini dibangun dua buah taman di sisi utara dan selatan.
Akhirnya di tahun 1993 melalui suatu rekonstruksi besar yang meliputi area sekitar 140.000 meter persegi kedua taman tesebut digabungkan dan menjadi jalan pedestrian terbesar di Shanghai.








Daya tarik tempat ini adalah sangat banyaknya jumlah manusia di satu tempat dalam satu waktu dan juga pemandangan gedung-gedung bertingkat disekelilingnya yang merupakan perkantoran, hotel-hotel mewah, hingga pertokoan megah.


Kami pernah berada di tempat ini dan menyaksikan sendiri situasi di pagi hari, maupun di malam hari (tengah malam). Sekitar pukul 05.30 sudah terlihat beberapa kelompok orang di beberapa titik yang sedang melakukan olah raga senam khas China, Taichi. Ada juga orang -orang yang lari pagi atau sekedar jalan pagi.

Menjelang pukul 07.00 daerah ini mulai di peniuhi oleh orang orang yang akan berakat kerja dan juga mulai di buka nya toko toko yang menjual sarapan pagi, seperti roti, bakpao, kue kue khas china, nasi gulung dan banyak lagi. Kantor kantor di Shanghai pada  umumnya mulai beraktifitas pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00, sedangkan pertokoan mulai beroparasional sekitar pukul 10.00 hinggan pukul 22.00. Bagi kamu yang menyukai wisata berbelanja, jangan lewatkan untuk mengunjungi pertokoan bawah tanah yang terdapat di stasiun Metro People's Square. Ditempat ini menawarkan variasi barang yang tidak kalah dari pertokoan mewah dengan harga yang masih bisa di tawar sehingga lebih murah.



Saxophone performance at the  balcony
 Yang menarik, di sore hari menjelang malam di beberapa sudut tempat ini, terdapat sekelompok orang yang berkumpul dan kami sangat yakin mereka tidak saling mengenal sebelumnya, untuk berdansa bersama, bernyanyi bersama layaknya paduan suara dengan bermodalkan mini compo untuk memutarkan kaset/Cd karaoke yang sengaja mereka bawa untuk mengajak orang lain bergabung menyanyi atau berdansa dengan mereka. Bahkan kita dapat menyaksikan pertunjukan saxophone yang berasal dari salah gedung di area People's square yang hampir diadakan setiap malam sekitar pukul 19.00 untuk para pejalan kaki (sungguh menarik bukan?)

Jika sudah puas berjalan-jalan di People's square, kamu juga boleh meneruskan tujuan ke beberapa tempat yang letaknya berdekatan dengan lokasi ini, yaitu Gedung Baru Pemerintah yang disebut "Shanghai Municipal Government Mansion" yang terletak di utara People's Square, "Shanghai Museum" yang terletak di sebelah selatan People's square, "Shanghai Grand Theater" di sudut barat laut dengan bangunan tersebut berkonstruksi kolosal yang hampir seluruhnya terbuat dari kaca yang menyeimbangi dengan Shanghai Urban Planning Exhibition Hall yang lokasinya ada di timur dan di sisi timur laut.

Cara Menuju ketempat ini dengan menggunakan :

Subway Line 1, Line 2, Line 8

Thursday, July 26, 2012

Shanghai Museum

Terletak tidak jauh dari pusat kota Shanghai di people's square, terdapat Shanghai Museum, sebuah museum besar seni Cina kuno. Gaya museum dengan mempresentasikan berbagai artefak yang menunjukan benda-benda langka dan filsafat untuk dipertunjukan kepada para pengunjung yang datang ke tempat ini. Desain eksterior kubah bulat dan dasar persegi melambangkan gagasan kuno dari surga bulat dan tanah persegi.
Shanghai Museum
Museum ini dibagi menjadi sebelas galeri dan tiga ruang pameran. Kesebelas Galeri mencakup sebagian besar kategori utama dari seni Cina: Perunggu Kuno, Keramik Kuno, Lukisan, Kaligrafi, Patung Kuno, Jade Kuno, Koin, Ming dan Qing Furniture, Seal, dan Nasionalitas Minoritas.

Budaya Cina adalah hasil dari perpaduan dan kolaborasi dari berbagai negara. Selama sejarahnya yang panjang, bangsa minoritas telah menciptakan budaya mereka sendiri berwarna-warni. Dari pakaian untuk tekstil, barang logam, patung, keramik, barang pernis dan bambu, gaya eksotis karya seni mereka memberikan kita gambaran umum tentang kreativitas dan gairah terhadap kehidupan kelompok-kelompok etnis.




Galeri Patung Kuno, maka akan banyak di dominasi patung Budha. Cina adalah salah satu negara paling awal menggunakan mata uang, dan hampir 7.000 buah di Galeri dari Koin Cina mengungkapkan perkembangan mata uang Cina dan pertumbuhan pertukaran ekonomi antara China dan negara-negara asing.


Museum ini pun tidak di pungut biaya/ tiket, cukup mengantri masuk karena kami sebelumnya harus scan badan dan barang yang di bawa. Bagi pengujung yang usia lebih dari 70 tahun, orang cacat dan anggota Shangha museum, maka diberikan prioritas untuk memasuki museum. Jam buka 9:00-17:00 (masuk terakhir pada 16:00). Untul lama waktu kunjungan, kami merekomendasikan 1 jam hingga 1,5 jam untuk berkelilng mengunjungi seisi museum. Sebagai pepatah Tiongkok, lebih baik untuk melihat sendiri dari pada mendengar berkali-kali. Museum Shanghai menyambut pengunjung untuk melihat dan menikmati kebudayaan Tiongkok



Cara berkunjung ke tempat ini :
Bis                    : Nomor 46, 71, 112, 123, 145, 916, 925
Bis Tunnel         : Line 6 turun di People's square  
Bis City Sightseeing dan turun di Museum Shanghai.

Subway/ Metro :  Line 1, 2 da 8 dan turun di People's square. keluar pintu exit 1 dan jalan sedikit , maka anda sudah dapat melihat museum ini.

Historic buildings in the First Congress of the Communist Party of China

Menambah pengetahuan mengenai sejarah suatu negeri yang sedang kita kunjungi adalah dengan cara berkunjung di museum. Hal ini yang kami lakukan juga ketika berkunjung di kota Shanghai.

Museum pertama yang kita kunjungi adalah obyek sejarah terkenal dari Shanghai, yaitu exhibition of historical relics showing the founding of the communist party of China, yaitu tempat Kongres Nasional Pertama Partai Komunis Cina. Dimana bangunan tersebut merupakan tempat kediaman anggota Partai Komunis, yang pada tanggal 23 Juli 1921, 13 anggotanya mengadakan kongres partai komunis nasional pertamanya di sini. Dan ditandai sebagai hari lahirnya partai.

entrance of the museum
Memasuki museum ini, tidak dikenakan biaya/ tiket masuk ( free). Jam buka mulai pukul 09.00 - 17.00. Bagian depan musium begitu kita masuk bangunan ini akan langsung diperlihatkan bagaimana bentuk bendera komunis China, yang berwarna merah menyala dan terdapat simbol Sabut dan Palu di sudut kiri atas bendera.
Simbol "Palu" dan "Sabut" mempunyai arti penting bagi rakyat China, "Palu" mewakili para buruh dan "Sabut" mewakili para petani, simbol yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.

Di ruang tamu di lantai pertama di mana kongres diadakan, semuanya ditempatkan seperti yang 84 tahun lalu.  Lebih dari seratus relik revolusioner, dokumen, dan foto yang dipajang menciptakan suasana megah di ruangan 18 meter persegi (194 sq ft). Di lantai atas adalah ruang pameran dari 450 meter persegi (4.860 sq ft). Pameran meliputi sejarah kelahiran Partai, selain itu, di dalam terdapat patung lilin yang sangat mirip dengan aslinya memberikan visalisasi yang sangat jelas bagaimana kondisi pertemuaan pada saat itu, dimana Kedua belas anggota lainnya mendengarkan dan tersenyum saat Mao Zedong, pendiri RRC, membuat pidatonya.

Sayangnya , kami tidak dapat meneruskan mengabadikan apa saja yang terdapat di dalam museum ini, karena mengambil gambar/ foto tidak diperkenankan, Sehingga kami tidak sampai dapat mengabadaikan bagaimana bentuk patung lilin dari anggota yang hadir dalam pertemuan tersebut.


Lokasi museum ini terletak di Jalan No.76 Xingye, area sekitar bangunan ini mengalami renovasi pada tahun 1999 dan di atur dengan sangat apik untuk dapat menjadi daya tarik wisatawan, karena di area ini juga menawarkan berbagai restoran, coffe shop, tempat shopping hingga wisata taman dengan danau yang sangat cantik. Tempat ini pun menjadi rekomendasi bagi yang suka foto-foto dengan background bangunan bersejarah.  



Cara mencapai lokasi ini :

Bis : No. 17, 109, 304 atau 932 dan turun di South Huangpi Rd. Station.
        No. 146 dan telusuri jalan dan belok kiri di kantor pos Xintiandi  

        atau menggunakan City Sightseeing Bus untuk tiba dilokasi secara langsung.

Subway/ Metro : Line 1 dan turun di  South Huangpi Rd. Station, menuju di pintu Exit 2 dan jalan terus menelusuri South Huangpi Road hingga menemukan Xingye Road yang berada disisi sebelah kanan

Monday, July 23, 2012

Shanghai or London ??


Sangat menarik ketika kami berjalan-jalan di kota Shanghai. Salah satu kota yang terkenal sebagai kota tersibuk di dunia. Sejarah Shanghai bermula dikarenakan posisinya yang sangat strategis di mulut sungai Yangtze menjadikan lokasi ideal untuk perdagangan dengan dunia barat masuk ke daratan China.

Hal ini diperkuat ketika pada saat perang Opium pertama di awal abad ke-19. Pasukan Inggris ditempatkan sementara di Shanghai hingga perang berakhir.  Perang tersebut berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanjing pada tahun 1942,  membuka beberapa pelabuhan-pelabuhan tertentu, termasuk Shanghai, untuk perdagangan internasional.

 
The Bund


Maka tidak heran jika kita menelusuri sekitaran lokasi The Bund, masih terdapat peninggalan pada masa lampau yang tercermin dari bangunan-bangunan tua yang masih dilestarikan. Dan jika kita perhatikan bangunan-bangunan tersebut diadaptasi dari bangunan-bangunan dari negara Inggris.







Bangunan yang dilestarikan ini menjadi daya tarik utama dari kota Shanghai karena kita dapat melihat dengan jelas bagaimana pada abad-abad yang lampau, China mendapat unsur perpaduan budaya yang akhirnya terbentuk kebudayaan China yang unik. Penduduk Shanghai sejak dahulu sudah terkenal dengan gaya hidup kebarat-baratan, dan tradisinya yang mengejar gaya hidup dan mode dapat kita perhatian dari novel-novel , film, opera yang sering dipertunjukan.

British Consulate

Caranya sangat mudah untuk mencapai lokasi ini.
Bis no 55 or 307 dan turun di East Nanjing Road Station.
Bis no. 37, 576, or 928 dan turun di East Nanjing Road / The Bund Station.
Bis 33, 37, 65, 305, 910, 912 dan turun di East Zhongshan 1st Road / East Nanjing Road Stasion.
Bis 65, 123,  135, 576, 910, 928 dan turun di Zhongshan 1st Road / Hankou Road
Rute Bis turis : Line 8 dari Shanghai Stadium (Gate 4) ke East Nanjing Road / The Bund atau bis City Sightseeing dan turun di the Bund.

Subway/ Metro: Line 2 atau Line 10 exit 5 ke East Nanjing Road Station. 10 minutes jalan kali menuju sungai Huangpu

Ferry:  Ferry Dock atau The Bund di Puxi dan Dongchang Road Ferry Dock in Pudong. 

Thursday, May 17, 2012

Elephant Trunk Hill, the symbol of Guilin city


Elephant Trunk Hill

Tempat ini diberi nama Elephant Trunk Hill, karena terlihat seperti gajah minum air dari sungai Li.  Lingkaran bulat yang terdapat berada di bawah belalai gajah dikenal sebagai Water - Moon Cave, karena refleksi bulan dapat terlihat melalui lengkungan goa tersebut, dan kelihatan seperti air mengambang di permukaan air di waktu yang sama. Elephant Trunk Hill dan Water -Moon Gua yang terletak di pertemuan Sungai Taohua dan Sungai Lijiang.


Menuju ke tempat ini sangatlah mudah, cukup membayar RMB 1 untuk naik bus dalam kota no.2, 16, 23, 33, 57, 58 or Sightseeing Bus no.1 dan turun di Xiangshan Park sudah sampai ditujuan lokasi wisata ini. Di pintu gerbang juga sudah tersedia tiket masuk wisata ini, sebesar RMB 75 per orang. Tempat ini menjadi sangat menarik karena letaknya ditengah kota Guilin, sehingga tidak heran jika pemerintah setempat menganggap sebagai simbol kota Guilin.

Wisata di dalam area ini yang paling utama wisatawan adalah berfoto di depan bukit gajah ini, bahkan telah disediakan sewa baju khas pakaian China untuk melengkapi nuasa liburan ke negeri China atau sekedar ingin berfoto di atas perahu bamboo juga sudah mereka siapkan.

Area wisata ini telah di tata menjadi taman wisata yang membuat wisatawan dapat duduk-duduk bersantai menikmati pemandangan dan keasikan para wisatawan berekreasi. Dan wisatawan juga dapat mencoba berkeliling sungai sambil menaiki perahu bambu untuk berkeliling sekitar bukti tersebut.

Kalo sudah bosan dan ingin hiking, kita juga diperbolehkan mendekat goa di bawah bukit yang berbentuk seperti belalai gajah, atau menaiki bukit gajah dan menemukan pagoda di puncak bukit. Di puncak bukit ada dua lantai pagoda dibangun pada Dinasti Ming (1368-1644) dikelilingi oleh pepohonan hijau. Kursi utara lantai dua juga berhias dengan gambar Bodhisattva Puxian. Puncak Elephant Trunk Hill adalah tempat pemandangan utama dari Elephant Trunk Hill Park, yang juga termasuk Biara Yunfeng (sebuah bangunan dengan gaya kuno), Aiqing Dao (Love Island) dan sebagainya.
 
Statue in Elephant Trunk Hill Area




Beautiful View in the Li River, Guilin

Menyelusuri sungai Li ( River li ) di guilin adalah merupakan tujuan wisata paling utama di Gulin, Guangzi , China. Sungai Li tercatat sebagai salah satu Top Dunia Sepuluh Keajaiban Berair oleh Majalah National Geographic Amerika, dan salah satu tempat indah yang paling populer dan indah di Cina, sebagai penghargaan atas keindahannya, citra sungai Li dapat dilihat pada uang RMB 20 yuan uang kertas.

Pepatah terkenal Cina mengatakan 'pemandangan gunung dan air Guilin adalah yang terbaik di bawah langit'. Keindahan yang di tawarkan sungai Li ini terbukti telah memikat artis, penyair, pelukis dan ribuan wisatawan mancanegara untuk berkungjung ke Guilin, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh di dunia, seperti mantan presiden AS Bill Clinton, mantan Presiden AS Goerge Bush, Bill Gates, dan lain sebagainya.

Fasilitas berwisata ke Li River terbilang cukup memadai, dan sudah diatur dengan baik oleh pemerintah setempat, karena hampir sudut kota terdapat agen lokal tour menawarkan program tour menelusuri sungai Li dengan menggunakan cruise. Isi Programnya yang di tawarkan agen tour semua terbilang hampir sama , terdiri dari penjemputan peserta tour di hotel tempat menginap, transportasi menuju pelabuhan cruise, Tour guide (yang rata2 bisa berbahasa inggris), makan siang di dalam cruise, dan transportasi bus yang mengantar peserta tour kembali ke hotel masing-masing di kota Guilin.

Harga yang di patok tiap agen lokal sangat bervariasi. Awalnya kami mencoba meminta paket tour tersebut di hotel tempat kami menginap, mereka menawarkan harga sekitar RMB 480, tak jauh dari tempat kami menginap terdapat agen serupa yang menawarkan harga RMB 420, hingga akhirnya pilihan terakhir kami jatuh kepada agen tour yang terdapat di area station kereta dengan harga RMB 380.

Untuk harga terakhir kami dapatkan setelah mengubah stategi negosiasi kami kepada agen tour. Pikiran kami akhirnya memilih agen tour disekitaran station kereta yang merupakan daerah yang jauh dari turis asing, sehingga kemungkinan banyak pelanggannya berasal dari daratan China. Dengan bahasa mandarin seadanya maka kami coba merayu agen tersebut untuk tidak berbicara dengan koleganya di telephone yang bisa berbahasa inggris untuk memberikan harga kepada kami, dan supaya harga yang diberikan, nyatakan langsung oleh petugas agen yang sedang berjaga dikantor tersebut, sehingga harga yang diberikan adalah turis lokal bukan harga turis asing seperti kami. Syukurlah dengan cara ini, setidaknya kami mendapatkan harga yang menurut kami paling pas dengan budget kami

Li River Map
Pelayaran di sepanjang Sungai Li, Guilin menuju Yangshuo adalah pemandangan bukit yang menurut kami sangat berbeda dan tak terlupakan. Jalur sungai menuju kearah selatan menempuh jarak sekitar 83 KM, atau lamanya waktu sekitar 4 jam. Kita akan melihat pemandangan berbagai bukit-bukit gunung berbatu, maupun batu kapur, rumpun bambu anggun, air terjun jernih dan lain-lain, yang mempunyai namanya berdasarkan keunikannya masing-masing.


Tepat jam 8.30 pagi, mobil penjemputan tiba di hotel tempat kami menginap. Sehingga kami tiba di ferry sebelum jam 09.30, karena perjalanan menuju pelabuhan crusie (Zhujiang Pier) menempuh jarak selama 40 menit dari pusat kota Guilin.

Pier and Cruise
Setibanya kami di tempat tersebut, terdapat berbagai rombongan tour dari berbagai agen berkumpul menjadi satu, sehingga rombongan dalam 1 mobil penjemputan tersebut pun bergabung dengan yang agen tour lainnya untuk pembagian kapal cruise yang akan digunakan.

Sekitar lebih dari 50 kapal yang siap diberangkatkan untuk menelusuri sungai Li. Kami pun kebagian kapal nomor 5 yang berangkat. Di dalam kapal sudah terdapat meja dan kursi untuk para penumpang dengan settingan seperti di dalam restoran. Di lantai 2 terdapat meja yang dipersiapkan untuk buffet makan siang, dan untuk menikmati pemandangan, bisa langsung menuju luar kapal yang masih terletak di lantai 2, atau di lantai 3 ( dak kapal ), sambil menikmati pemandangan alami sungai Li.

Hill and Waterfall View in Li River
Tak hanya sampai penelusuran Li river saja yang dapat ditawarkan, begitu tiba di Yangshou (tujuan terakhir dari wisata sungai Li), petugas tour kami pun menawarkan 2 wisata lainnya di luar dari paket yang sudah ada, yaitu Shangrila Village dan Dragon Village.


Shangrila Village, yaitu daerah wisata yang terdapat empat kelompok etnis yang berbeda, Tong Miao, Yao, dan Czhuang, dengan melihat kerajinan tangan, pakaian, kostum mereka yang khas, dengan tambahan biaya RMB 120 / org dan Dragon Village yaitu menawarkan wisata pengalaman untuk bamboo rafting yang terdapat di dragon river, dengan harga RMB 150 / orang, tapi sayangnya kedua tambahan ini tidak bisa di tawar karena alasan harga tersebut sudah harga terbaik yang mereka berikan. Kami pun tidak bisa memilih keduanya, harus memilih salah satunya, karena dilakukan pada waktu yang sama di dua lokasi yang berbeda dan jaraknya berjauhan. Tapi jika tidak berminat untuk mengikuti program ke salah satu tempat tersebut, kita bisa juga hanya atau berbelanja disekitaran Yangshou. Akan tetapi rasanya sayang jika kami sudah sejauh perjalanan ini menuju Guilin tidak ikut berwisata sungai di sekitaran Yangshou. Maka pilihan kami jatuh kepada bamboo rafting di Dragon River.

Setelah menunggu beberapa menit tak jauh dari pelabuhan cruise di Yangshou, sebuah bus datang membawa kami menuju ke lokasi wisata selanjutnya. Sekitar 20 menit jaraknya menuju ke Dragon Village. Tempat dimana kami dapat menikmati pemandangan sambil di dayung menggunakan perahu bambu, membuat kami merasa nyaman dan betah berlama-lama di atas sungai naga ini. Pemandangannya pun tidak kalah indah berada di tempat tersebut. Perahu bamboo berhenti di dataran tengah sungat untuk kami boleh mengambil gambar di sekitar sungai tersebut dan setelahnya kami juga bisa melihat atraksi nelayan desa naga, dalam menangkap ikan menggunakan burung khas mereka (berwarna hitam seperti bangau), yang menangkap ikan untuk nelayan tersebut. Belum puas lagi kami menelusuri sungai naga, kami pun bernegosiasi dengan pendayung kapal kami, untuk terjun ke sungai yang lebih rendah dengan perahu bamboo, dan rupanya sudah ada juru foto yang bersiap menangkap aksi kami terjun tersebut, dengan biaya cetak foto 15 RMB/ lembar atau RMB 80 jika meminta seluruh negative/ soft copy hasil bidikan mereka.

Dragon River in Yangshou
Dan berakhirnya baterai kamera kami, maka berakhir juga perjalanan kami sekitar jam 6 sore, kami pun telah ditunggu oleh bus akan mengantarkan kami ke kota Guilin, lamanya waktu perjalanan selama 2 jam, sehingga kami sudah lelah pun tertidur di bus, hingga akhirnya tiba di depan hotel tempat kami tinggal.  

Wednesday, April 18, 2012

Yandangshan World Geopark

Jika ditanyakan apakah dekat kota kami tinggal ini adalah tujuan wisata?
jawaban kami bisa ya atau bisa tidak.

Orang asing yang datang ke kota ini rata-rata untuk kepentingan bisnis dengan mengunjungi pabrik- pabrik, tapi kami boleh berbangga hati jika menjamu teman-teman kami dari Indonesia yang berkunjung ke kota kami, karena tak jauh dengan tempat kami tinggal ada salah satu tempat wisata pegunungan World Geopark :
http://www.globalgeopark.org/english/AboutGGN/Memberslist/201009/t20100913_764316.htm
yang sangat terkenal di negara China dengan sebutan "YANDANGSHAN" yang artinya Yandan Mountain yang sering disebut sebagai "The Famous Mountain Above The Sea",



















Ketika pertama kali saya berwisata ke Yandangshan dari kejauhan kita sudah dapat melihat area pegunungan ini dipenuhi oleh gunung batu yang berbentuk tak beraturan, tinggi menjulang, begitu besar dan megahnya. Yang menarik ketika berwisata disini, pengunjung di ajak bermain tebak-tebakan bentuk gunung batu yang menyerupai benda/ mahluk hidup di sekeliling kita.

Sekarang saatnya kita bermain tebak-tebakan disalah satu gunung disini
( ayooo jangan ngintip dulu ya sebelum menyerah menjawabnya )

Menyerupai apakah gunung ini?


X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X


Jawabannya :

Muka manusia tampak dari samping (gampang ya...)

Nah coba sekali lagi ya.... jika gunung ini menyerupai hewan, binatang apakah ini?



X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

Jawabannya :



Serukan???
Masih mau bermain tebak-tebakan lagi?

Silahkan datang langsung saja berwisata ke kota kami tinggal, lama perjalanan 1 jam dari Yueqing hingga tiba di Yandangshan, tapi jika lebih tertarik menggunakan fast train (bullet fast train), maka ada tujuan langsung di statiun kereta Yandangshang. Jika anda punya banyak waktu silahkan berwisata di tempat ini,

Yueqing ( Our 2nd Home Town )


Yueqing Statue Symbol
in Chengmu Park

Yueqing adalah kota pertama di negara China yang kami akan kenalkan di Blog ini, sebelum akhirnya kita berkeliling kota-kota lain di China.

Yueqing adalah sebuah kota tingkat kabupaten di bawah administrasi Wenzhou, Provinsi Zhejiang, bagian timur Cina. Itu terletak di pantai Laut China Timur. Atau kami punya julukan sendiri yaitu Kota Pabrik Elektikal.

Mengapa kami sebut kota  pabrik elektrikal, karena banyak sekali pabrik elektikal berdiri disini, mulai dari pabrik lampu, MCB, MCCB, AC Contactor, Relay, Timer, Switch gear, Push Button, Current transformer, Cable tie dan lain -lain.


 Penduduk di kota ini masing terbilang banyak penduduk asli, sehingga dalam komunikasi sehari-hari masih banyak dari mereka yang menggunakan bahasa asli yang disebut "Yueqing Hua".

Fasilitas publik sudah cukup memadai, Tapi tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa fasilitas publik di kota ini.

Sarana transportasi :
1. Bis dalam kota masih bersih dan baik ( yang memang baru 1 tahun terakhir ini mereka ganti bis baru) cukup dengan tarif 1 Yuan.
2. Taksi, tarif rata-rata dalam kota sekitar 10 Yuan di siang hari, dan 15 Yuan di malam hari.
3. kendaraan roda 3 (menyerupai bajaj) atau Becak dengan tarif rata-rata 5 yuan

Fasilitas Warga :
1. Shopping : Times Square, Supermaket C&U, mini market, hingga pertokoan kecil sepanjang jalan utama di kota Yueqing
2. Pasar Tradisional yang menjual berbagai macam makanan sehari-hari
3. Rumah Sakit : yueqing renmin(people's) hospital , yaitu RS. pemerintah Yueqing, Yueqing Fuyou Hospital untuk rumah sakit bersalin dan anak, Yueqing Dongnan (Southeast) hospital dan Yueqing Shuguang(Dawn) Hospital yaitu RS Swasta.
4. Taman Kota :
  • Chengmu Park (yang terletak di pusat kota), sering dipakai warga yueqing untuk beraktifitas sepatu roda, atau senam bersama yang di penuhi oleh 3 titik tempat arobik ( ada yang pakai musik china klasik, ada yang musik pop china, dan ada yang pakai musik dugem )
  • Dungda Park ( yang letaknya percis dibelakang rumah kami), taman ini berdekatan dengan kuil di atas gunung, dan taman ini adalah taman paling besar di kota Yueqing. Sehingga selain taman yang dikelilingi oleh pohon-pohon dan bunga, di tempat ini pun disediakan alat olah raga, lantai dansa, gasebo, danau kecil untuk main perahu-perahuan, hingga tempat bermain anak yang menyerupai taman hiburan bermain anak-anak.
Dungda Park
Menuju kota Yueqing dapat di jangkau dengan menggunakan pesawat tujuan wenzhou, setelah tiba di bandara wenzhou, di parkiran bis terdapat bis antar kota yang langsung sampai ke kota Yueqing.
Jika perjalanan anda melalui kereta, gunakan kereta cepat (bullet fast train), maka bisa langsung membeli tiket tujuan yueqing , tapi sayangnya stasiun kereta tersebut belum sampai di pusat kota Yueqing, stasiun tersebut berada di kota Paize pinggiran pusat kota Yueqing. Jika kamu tidak terlalu malam tiba di stasiun Yueqing, masih banyak bis yang mengantar ke pusat kota, tapi jika terlalu malam tiba di kota Yueqing, maka harus menggunakan taksi gadungan yang berada di sekitar statiun, tarif yang dipatok oleh mereka hingga ke pusat kota sekitar 50 - 65 Yuan.

Jika perjalanan anda melalui bus jarak jauh, maka langsung saja meminta tiket di loket bis tujuan yueqing, maka kamu akan langsung di terminal bus di pusat kota Yueqing.

Jika kamu berpikiran untuk ke kota Yueqing, kalian tidak perlu khawatir karena ada orang Indonesia yang akan membantu kalian. Have fun!!! :)  

Thursday, February 16, 2012

Which New Year? Yours or Mine?

China's peng you ( friend) : So our next meeting will be 3 days after the new year ?
My husband : Which new year? yours new year or mine?
China's peng you : oh... hmmm... Dragon year of course...
My husband : I live in a country with two new year celebrations
China's peng you : yes.. I understand... hahahaha...

Percakapan yang menarik dipenghujung tahun antara kami bersama teman-teman china, terdapat dua pengertian yang berbeda mengenai tahun baru dan ini menjadi hal yang menarik. Dan tanpa disadari, walau mereka sudah lama membuka diri dengan negara - negara lain, mereka jarang sekali mengingat tahun baru masehi adalah tahun baru yang dipakai sebagai tanggalan dunia.

Mereka selalu ingat bahwa tahun baru mereka adalah tahun baru berdasarkan kalender china. kalender china ini terbagi menjadi 12 tahun dan terbagi menjadi 12 shio yang diambil dari nama-nama binatang :

1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011 Shio Kelinci
1928, 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012 Shio Naga
1929, 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013 Shio Ular
1930, 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014 Shio Kuda
1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015 Kambing
1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016 Shio Monyet
1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017 Shio Ayam
1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018 Shio Anjing
1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019 Shio Babi
1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020 Shio Tikus
1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021 Shio Kerbau
1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010, 2022 Shio Macan

dan shio tersebut akan selalu berputar kembali per 12 tahunan.

Saat ini saya sudah berada di negara china, bisa dibayangkan jika anda tinggal di Indonesia dan mempunyai rencana untuk merayakan tahun baru di Shanghai, misalnya.

Woowwww... bisa dibayangkan indahnya bukan?

Sama halnya seperti saya dan suami saya, terlebih pergantian tahun 2011 ke tahun 2012 ini, orang tua saya berkunjung ke china menengok kami. Tentu saja akan jadi menarik jika kami berpergian ke kota besar dan merayakan pergantian tahun di shanghai (pilihan kami).

Dengan semangat kami pun memilih tinggal disalah satu hotel di daerah People's square, karena keramainan di tempat tersebut meyakinkan kami akan ada pergantian tahun yang meriah disana. Perlengkapan kamera video, dan kamera digital kami pun bersiap berada di tengah-tengah sekian banyak china dan dari beberapa negara lain berkumpul.

Dan ..... menjelang tahun 2012, kami tidak menemukan tanda-tanda akan adanya perayaan pergantian tahun ditempat itu. Urrrgghhh.... Sungguh kami termasuk orang yang kurang beruntung ditempat itu, demikian halnya orang-orang disana, kami pun harus berteriak 10.. 9... 8... 7... 6... 5... 4... 3... 2... 1.. Happy New Year!!!!!! hanya ber 4 saja ... Teriak-teriak sendiri, berpelukan sendiri mengucapkan selamat tahun baru ber4 orang saja.... Hahaha... Made own new year by ourself , right?

but let's see... why the biggest city like Shanghai doesn't celebrate a new year's eve?

Di tahun 2012, pergantian tahun baru masehi ini hanya dilaksanakan di Beijing tanpa menggunakan kembang api seperti layaknya pergantian tahun baru. Ini dapat dilihat dari berita di televisi yang menampilkan pagelaran tahun baru di "Tian Tan Tample" atau "Tample of Heaven "dengan menggunakan layar LED besar untuk memperlihatkan atraksi kembang api multimedia, dan permainan laser lighting.


New Year's Eve 2012 in Beijing without Fireworks

Jika mungkin tahun-tahun sebelumnya beberapa kota besar di china merayakan tahun baru masehi, secara meriah, nampaknya tidak dengan tahun ini. Hal ini yang menjadi pertanyaan kami? Ya... mungkin memang pemerintah China membatasi adanya kemeriahan tahun baru masehi di negaranya, karena mereka mengenal dengan tahun baru china, kalender penanggalan china. Pemerintah negara ini sadar, walau mereka telah membuka diri untuk globalisasi, mereka masih memegang budaya yang kuat untuk budaya asli mereka sendiri, sehingga mereka tidak ingin tahun baru masehi menggantikan tahun baru china yang sudah berabad-abad tahun lamanya mereka gunakan sebagai kalender mereka.

sekarang pertanyaannya? apa mereka mengenal hari-hari pada tanggalan masehi?

jawabannya : Ya, tentu mereka mengenalnya.

Tapi apakah mereka mengenal bahwa hampir diseluruh dunia hari minggu adalah hari libur masehi?

jawabannya Tidak. Mereka tidak mengenal hari libur di tanggalan masehi.

Maka jika pemerintah memerintahkan untuk masuk kerja/ sekolah bagi masyarakatnya hari minggu, maka mereka diwajibkan untuk beraktifitas pada hari tersebut. Dengan konsekuensi yang harus diterima masyakatnya untuk tidak dapat menolak peraturan tersebut.

Thursday, February 9, 2012

Diet ala China ( versi kami )

Diet ala China versi kami , mungkin tidak bisa di ukur keakuratannya, karena saya sendiri sulit untuk mencobanya setelah beberapa bulan disini. Mungkin karena lidah saya tidak bisa menerima cara makan mereka yang seperti itu. Untuk yang mau coba silahkan ya...

1. Jam makan yang teratur

Masyarakat di negara ini biasa menerapkan pola jam makan secara teratur.
Pagi hari sekitar jam 07.00 pagi, mereka sudah breakfast
Siang hari sekitar jam 11.30 - 12.30 adalah waktu makan siang mereka
Makan malam sudah mereka mulai jam 17.30 - 18.30
Hal ini terlihat dari kebiasaan penduduknya berkumpul di meja makan pada jam makan, restoran yang beroperasi hanya pada jam makan (kecuali cafe atau coffee shop), dan para pekerja akan otomatis meninggalkan meja kerjanya untuk istirahat makan pada jam itu. Pola seperti ini sudah sangat teratur mereka jalani setiap harinya.

( note : jika anda bekerja di tour & travel yang membawa rombongan turis dari China, perhatikan jam makan mereka, krn mereka sudah terbiasa teratur di jam makan sebelum anda terkena komplen )

2. Makan banyak tapi tidak gemuk

Jangan heran setiap kamu diundang makan oleh orang China, mereka jarang sekali memesan makanan dalam jumlah sedikit. Mereka bisa menghidangkan lebih dari 10 macam makanan dalam satu meja makan.
Sudah pasti makanan tersebut terdiri dari macam-macam daging (mis. sapi, kambing, babi, ayam ), ikan besar dan ikan kecil ( yg dimasak secara berbeda), macam-macam sea food, sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, kue ringan, nasi, bihun/ mie, bir / wine ( ini sudah wajib dihidangkan dalam jamuan makan malam). Jika kamu ditanya mereka akan makan semua makanan itu , jawabannya Ya.

Perlengkapan makan mereka adalah piring kecil/ yang sering kita sebut tatakan, mangkok kecil, sumpit  (banyak-banyak berlatihlah menggunakan alat makan satu jika ingin ke China jika kamu jarang menggunakannya ) dan piring kecil untuk menyajikan kecap asin/soya sauce

Mungkin ini yang sedikit mengherankan bahwa piring kecil (tatakan) yang ada di meja bukan dipergunakan sebagai piring dimana kita akan meletakan makanan yang kita ambil tetapi untuk mengumpulkan sisa sisa makanan (sprt tulang, ataupun makanan sisa lain nya). Di restoran besar para pelayan akan mengganti piring kecil ini secara rutin, mengambil piring yang sudah penuh dan mengganti nya dengan piring yang bersih.

Jadi, makanan yang kita ambil dari tengah kita harus tempatkan di mangkok kecil (aneh bukan ?).

Kuncinya adalah mereka makan di tempat makan yang kecil, sehingga seberapa banyak kamu ambil makanan tidak akan cukup jika diletakan semua kedalam mangkok kecil tersebut, sehingga kamu berkewajiban menghabiskan satu demi satu makanan yang kamu ambil untuk dihabiskan terlebih dahulu, baru kemudian kamu menyantap makanan yang lainnya.

Nasi adalah jenis makanan terakhir yang biasa dihidangkan. Mereka menganggap nasi itu adalah makanan pengenyang jika kamu merasa masih belum cukup menyantap lauk pauk yang sudah di hidangkan. Jika sudah berada di jamuan makan malam seperti ini, tentu saja sebanyak apapun hidangan di sajikan, sebagai orang indonesia yang terbiasa menyentuh nasi, rasanya kami belum makan jika tidak makan nasi.


3. Makanannya asin-asin

Hampir semua makanan yang mereka sajikan PASTI disediakan juga kecap asin/soya sauce. Lidah mereka biasa menerima makanan dengan rasa yang asin, jarang sekali mereka menggunakan kecap manis, atau tomat dalam membuat hidangan makanan.
Jarang sekali kita melihat orang-orang china ini, menjadikan biskuit, permen, atau apa saja yang rasanya manis sebagai cemilan makanan mereka.
Pilihan mereka lebih kepada makanan dalam kemasan praktis yang siap untuk di santap , seperti ayam/ bebek/ cumi/ tahu kemasan, yang sangat mudah sekali kita jumpai di mini market.


4. Teh tawar dan teh Pahit

Jika dibandingkan Teh VS Air Putih, pilihan mereka jatuh di teh , semakin pahit semakin mereka suka, dan semakin pahit semakin harganya mahal. Teh itulah minuman mereka sehari-hari, tidak jarang kita melihat laki-laki dan perempuang membawa kemasan botol minum berisikan teh. Bagi mereka teh memberikan banyak manfaat untuk tubuhnya.

Pengalaman kami, harga sebuah galon air minum tiap bulan selalu berubah, jika musim panas harga naik bekisar 1 - 2 RMB, sedangkan musim dingin harga turun 1-2 RMB. Karena peminat air putih di negara ini, sangat sedkit, jadi harga disesuaikan dengan permintaan pasar. 

5. Fresh Food

Berbagi pengalaman dengan teman expatriat seperti kami dari negara Chile, bahwa hidup mereka menjadi lebih sehat sejak tinggal di China. Makanan yang mereka santap banyak berupa sayuran fresh, dan jika makan daging-dagingan daging tersebut langsung dimasak untuk dimakan.
Jadi tidak akan mengherankan apabila kita pergi ke restoran akan tersedia aquarium yang berisi ikan / kepiting / udang dll dan semuanya dalam keadaan hidup. (di beberapa restoran juga bisa dilihat burung dara dan ayam hidup)

6. Yang ini boleh di coba boleh tidak ( BIR 1 box per orang dan WINE 1 botol per orang)

Kekuatan minum , minuman beralkohol orang China sangat luar biasa. Dalam sebuah perjamuan makan malam seseorang dapat meminum 1 krat bir/ 1 botol wine. Ini adalah budaya hidup mereka, jika ada seseorang yang bersulang dengan anda, maka anda harus membalasnya kembali, dan itu terjadi berulang-ulang sampai jamuan makan malam itu berakhir. Akan sangat santun / dihargai apabila anda bersulang kepada setiap orang yang ada di meja (dengan cara berputar) dengan Bir atau Wine yang sedang anda minum (bayangkan apabila anda makan malam  bersama 8 orang dalam satu meja dan setiap orang melakukan hal yang sama).

Bila jamuan makan malam anda pukul 5 sore, besar kemungkinana anda sudah bisa tidak sadarkan diri pada pukul 7 malam (!!), akibat terlalu banyak alkohol dalam tubuh anda.

Jika sudah begini "Jackpot", makanan anda yang anda santap selama jamuan makan malam, tidak terbendung lagi untuk di keluarkan. Alhasil, tidak ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anda. ( untuk yang terakhir ini, harus kembali kepada kemampuan anda meminum alkohol )

Nah... sekarang bagaimana dengan anda? mau mencobanya? Selamat mencoba :)